Manfaat dan Khasiat Daun Kelor bagi kesehatan sangatlah banyak. Hampir semua bagian tanaman kelor dapat dimakan atau untuk obat. Adapun cara memanfaatkan tanaman kelor ini mampu bervariasi antara lain mulai dari biji polong nya yang muda atau dengan sebutan “stik drum”, begitu populer di negara Asia dan Afrika. Khusus bagian daunnya mampu dimanfaatkan oleh beberapa Negara seperti Kamboja, Filipina, India Selatan dan Afrika. Bagian lain yang bermanfaat adalah biji matang, dan minyak dari biji serta akar kelor.
Banyak dibeberapa daerah, biji polong muda dari kelor adalah yang suka dimakan, sedangkan daun kelor merupakan bagian tanaman yang umum digunakan. Bunga tanaman kelor juga mampu dimakan saat masak dan rasanya seperti jamur. Sedangkan Kulit kayu, getah, akar, daun, biji, minyak, dan bunga seringkali dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional seperti banyak dilakukan di beberapa negara. Contohnya di Jamaika, manfaat dan khasiat kelor dari getahnya adalah untuk pewarna biru alami.
Daun kelor merupakan bagian yang paling bergizi dari tanaman kelor itu sendiri, mengandung sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai beta-karoten, magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di lab. oleh USDA. Apabila dibandingkan dengan makanan pada umumnya, maka daun kelor sangat kaya akan kandungan nutrisi nya
Secara umum masyarakat menggunakan daun kelor dengan dimasak seperti halnya memasak daun bayam. Disamping daun kelor segar sebagai ganti daun bayam, maka daun biasanya dikeringkan lebih dulu lalu ditumbuk halus menjadi bubuk untuk digunakan sebagai campuran sup dan saus. Yang perlu di ingatkan bahwa seperti kebanyakan tanaman lain, maka pemanasan kelor lebih dari 60 derajat celcius mampu merusak beberapa nilai gizi.
Daun kelor merupakan bahan yang sangat sedap untuk campuran dalam berbagai masakan. Jika dilihat di pedesaan, maka daun kelor banyak dimanfaatkan sebagai campuran sayur asam atau ada yang membuatnya menjadi sayur kelor.
Berikut ini beberapa Manfaat dan khasiat daun kelor bagi kesehatan :
1. Sebagai obat Anti inflamasi
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “miracle tree” maupun “Tree for Life”.
Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.
2. Sebagai obat penurun kolesterol jahat
Kelebihan kolesterol mampu memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stress. Hormon adrenalin dan kostisol mampu memicu produksi kolesterol dalam tubuh.
Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor mampu sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus. Penelitian ini masih banyak dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol, senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor.
3. Mencegah rasa Nyeri, Letih, Linu
Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga mampu berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Manfaat daun kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di afrika. 10 Tahun yang lalu jika kita mendengar ethiopia pasti identik dengan kelaparan. Tapi hari ini berkat daun kelor bersama dengan program PBB dan LSM mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan media daun kelor dan pohon kelor.
Pohon kelor kaya akan kandungan nutrisi terlengkap jika dibandingkan dengan tumbuhan jenis apapun. Disamping vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino esensial (asam amino yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh dan sehingga wajib memampu suplai dari luar tubuh dalam bentuk jadi). Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kelor ini sama sekali tidak mengandung zat berbahaya. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah biasa memanfaatkannya sebagai sayuran, terutama untuk memperbanyak dan memperlancar ASI sama dengan daun katuk.
menemukan bukti bahwa ibu-ibu hamil yang mengalami gizi buruk sekalipun masih dapat dibantu untuk memiliki bayi yang sehat dengan cara mengonsumsi daun kelor. Hasil penelitian darii Lowell ini baru-baru ini banyak dimanfaatkan oleh banyak negara untuk memerangi gizi buruk, terutama negara-negara berkembang di semenanjung Afrika.
Kandungan tinggi senyawa aktif dalam daun kelor antara lain arginin, leusin, dan metionin. Dr Mien Karmini menyebutkan bahwa arginin mampu meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh manusia. Selain itu arginin mampu mempercepat proses penyembuhan pada luka, kemampuan untuk melawan kanker cukup baik, serta akan memperlambat pertumbuhan tumor. Apabila kekurangan metionin maka akan menyebabkan bermacam-macam penyakit seperti rematik kronis, sirosis, dan gangguan ginjal. Ternyata kadar valin dalam daun kelor segar sebanyak 374 mg atau 1.063 mg (kering) yang berperani dalam sistem saraf dan pencernaan. Fungsinya adalah membantu gangguan pada saraf otot, gangguan mental, emosional, dan susah tidur /insomnia. Leusin sangat berguna untuk pertumbuhan sel sehingga anak-anak dan remaja mutlak memerlukannya.
Adapun Kulit batang tanaman yang bernama latin Moringa oleifera terbukti memiliki khasiat antitumor. Jadi sudah sewajarnya saat ini banyak herbalis yang membuat resep herbal bersumber dari daun kelor. Ahli Herbalis yang berasal dari Yogyakarta, Lina Mardiana, telah memperkenalkan resep dari daun kelor bagi penderita beragam penyakit antara lain hiperlipidemia dan pendarahan.
Itulah beberapa bukti manfaat dan khasiat daun kelor yang mampu dikatakan tanaman serbaguna seperti halnya pohon kelapa dimana daun, kulit batang, biji polong, akar, bahkan getah kelor pun berkhasiat untuk obat.
 |
| Manfaat dan Khasiat Daun Kelor |
Banyak dibeberapa daerah, biji polong muda dari kelor adalah yang suka dimakan, sedangkan daun kelor merupakan bagian tanaman yang umum digunakan. Bunga tanaman kelor juga mampu dimakan saat masak dan rasanya seperti jamur. Sedangkan Kulit kayu, getah, akar, daun, biji, minyak, dan bunga seringkali dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional seperti banyak dilakukan di beberapa negara. Contohnya di Jamaika, manfaat dan khasiat kelor dari getahnya adalah untuk pewarna biru alami.
Daun kelor merupakan bagian yang paling bergizi dari tanaman kelor itu sendiri, mengandung sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai beta-karoten, magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di lab. oleh USDA. Apabila dibandingkan dengan makanan pada umumnya, maka daun kelor sangat kaya akan kandungan nutrisi nya
Secara umum masyarakat menggunakan daun kelor dengan dimasak seperti halnya memasak daun bayam. Disamping daun kelor segar sebagai ganti daun bayam, maka daun biasanya dikeringkan lebih dulu lalu ditumbuk halus menjadi bubuk untuk digunakan sebagai campuran sup dan saus. Yang perlu di ingatkan bahwa seperti kebanyakan tanaman lain, maka pemanasan kelor lebih dari 60 derajat celcius mampu merusak beberapa nilai gizi.
Daun kelor merupakan bahan yang sangat sedap untuk campuran dalam berbagai masakan. Jika dilihat di pedesaan, maka daun kelor banyak dimanfaatkan sebagai campuran sayur asam atau ada yang membuatnya menjadi sayur kelor.
Berikut ini beberapa Manfaat dan khasiat daun kelor bagi kesehatan :
1. Sebagai obat Anti inflamasi
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “miracle tree” maupun “Tree for Life”.
Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.
2. Sebagai obat penurun kolesterol jahat
Kelebihan kolesterol mampu memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stress. Hormon adrenalin dan kostisol mampu memicu produksi kolesterol dalam tubuh.
Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor mampu sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus. Penelitian ini masih banyak dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol, senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor.
3. Mencegah rasa Nyeri, Letih, Linu
Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga mampu berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Manfaat daun kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di afrika. 10 Tahun yang lalu jika kita mendengar ethiopia pasti identik dengan kelaparan. Tapi hari ini berkat daun kelor bersama dengan program PBB dan LSM mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan media daun kelor dan pohon kelor.
Pohon kelor kaya akan kandungan nutrisi terlengkap jika dibandingkan dengan tumbuhan jenis apapun. Disamping vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino esensial (asam amino yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh dan sehingga wajib memampu suplai dari luar tubuh dalam bentuk jadi). Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kelor ini sama sekali tidak mengandung zat berbahaya. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia masyarakat sudah biasa memanfaatkannya sebagai sayuran, terutama untuk memperbanyak dan memperlancar ASI sama dengan daun katuk.
menemukan bukti bahwa ibu-ibu hamil yang mengalami gizi buruk sekalipun masih dapat dibantu untuk memiliki bayi yang sehat dengan cara mengonsumsi daun kelor. Hasil penelitian darii Lowell ini baru-baru ini banyak dimanfaatkan oleh banyak negara untuk memerangi gizi buruk, terutama negara-negara berkembang di semenanjung Afrika.
Kandungan tinggi senyawa aktif dalam daun kelor antara lain arginin, leusin, dan metionin. Dr Mien Karmini menyebutkan bahwa arginin mampu meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh manusia. Selain itu arginin mampu mempercepat proses penyembuhan pada luka, kemampuan untuk melawan kanker cukup baik, serta akan memperlambat pertumbuhan tumor. Apabila kekurangan metionin maka akan menyebabkan bermacam-macam penyakit seperti rematik kronis, sirosis, dan gangguan ginjal. Ternyata kadar valin dalam daun kelor segar sebanyak 374 mg atau 1.063 mg (kering) yang berperani dalam sistem saraf dan pencernaan. Fungsinya adalah membantu gangguan pada saraf otot, gangguan mental, emosional, dan susah tidur /insomnia. Leusin sangat berguna untuk pertumbuhan sel sehingga anak-anak dan remaja mutlak memerlukannya.
Adapun Kulit batang tanaman yang bernama latin Moringa oleifera terbukti memiliki khasiat antitumor. Jadi sudah sewajarnya saat ini banyak herbalis yang membuat resep herbal bersumber dari daun kelor. Ahli Herbalis yang berasal dari Yogyakarta, Lina Mardiana, telah memperkenalkan resep dari daun kelor bagi penderita beragam penyakit antara lain hiperlipidemia dan pendarahan.
Itulah beberapa bukti manfaat dan khasiat daun kelor yang mampu dikatakan tanaman serbaguna seperti halnya pohon kelapa dimana daun, kulit batang, biji polong, akar, bahkan getah kelor pun berkhasiat untuk obat.
