Manfaat Daun Kumis Kucing

Manfaat Kumis Kucing

Dari namanya kita bisa mengira-ngira kalau tanaman ini memiliki bentuk seperti kumis kucing yang merupakan ciri khasnya. Dengan bentuk yang cukup menarik ini ternyata kumis kucing dikenal masyarakat indonesia sebagai tanaman obat yang berkhasiat atau bermanfaat dalam pengobatan penyakit-penyakit tertentu.

Dala sebuah riset penelitian di Indonesia, ternyata tanaman kumis kucing ini memiliki kandungan glikosida orthosiphonin yaitu berkhasiat dalam melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Yang utama dalam penyembuhan dari kandung kemih, empedu dan ginjal.

Beberapa manfaat dari tanaman kumis kucing antara lain :

1. Berkhasiat untuk pengobatan berbagai penyakit tertentu seperti infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing.

2. Berkhasiat untuk melancarkan pengeluaran air kemih
Bahan yang harus disiapkan yaitu :
    - Kumis Kucing sebanyak kira kira 30 gram
    - Akar Alang-alang seberat 30 gram
    - Daun Meniran seberat 30 gram
Cara pengolahan:
Semua bahan  harus dicuci sampai bersih, selanjutnya direbus menggunakan air sejumlah tiga gelas. Biarkan air mendidih beberapa lama sehingga hanya tertinggal kurang lebih 1.5 gelas air. Selanjutnya ramuan tadi diminum 3 kali sehari sebanyak 1/2 gelas.

3. Berkhasiat Untuk mengobati penyakit batu ginjal
Bahan yang harus disiapkan yaitu:
        -Daun kumis kucing seberat 25 gram
        -Daun ngokilo sebanyak 25 gram
        -Daun meniran dengan akarnya seberat 25 gram
        -Daun keji beling, dicuci bersih sebanyak 25 gram
Cara pengolahan ramuan:
Semua bahan tersebut direbus menggunakan 4 buah gelas air, tunggu sampai air mendidih. Minum semua air rebusan itu dalam sehari habis.

Cara lain pengolahan kumis kucing menjadi ramuan:
Bahan yang disiapkan yaitu:
    -Daun kumis kucing 3 genggam
    -Daun keji beling dicuci 5 helai
    -Kedua bahan direbus menggunakan 2 gelas air dan tunggu air mendidih. Diminum airnya 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, berurutan selama 10 hari. Sesudah 10 hari, ganti dengan air rebusan jagung muda, sekali sehari.